Free Download Materi Penguatan Kepala Sekolah Tingkat Smp UPDATED
Free Download Materi Penguatan Kepala Sekolah Tingkat Smp
Informasi Terkini

- Selasa, 22 Februari 2022
Workshop Fotografi dan Pembuatan Konten Media Sosial LPPKSPS
Sejak internet muncul, perkembangan media sosial mulai pesat. Dunia media sosial hadir menggantikan media komunikasi konvensional karena kemudahannya dalam terhubung ke berbagai orang di belahan dunia dengan cepat, tanpa batas, dan juga mudah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna media sosial terbesar di dunia. Pengguna Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain dari Republic of indonesia menempati porsi yang cukup besar dari keseluruhan pengguna media sosial tersebut. Menurut survei dari The U.s. Census Bureau pada Januari 2021, dari 274 juta penduduk Indonesia, terdapat 170 juta pengguna media sosial aktif (61,68%) dan setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat pesat (+6,3% pada Januari 2020-Januari 2021). Lebih lanjut, menurut survei Globalwebindex (2020), sebanyak lx% pengguna net di Indonesia menggunakan media sosial untuk tujuan pekerjaan. Melihat adanya potensi yang besar tersebut, LPPKSPS sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bawah Kemdikbud merasa perlu untuk memanfaatkan media sosial secara optimal untuk dapat menjangkau lebih banyak pengguna layanan dan memberikan layanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan tupoksi dengan lebih baik lagi. Kondisi media sosial LPPKSPS saat ini memiliki potensi yang cukup baik jika dikembangkan lebih lanjut. Media sosial LPPKSPS memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak pada Januari 2022 yaitu 19ribu untuk Instagram, 9500 subscriber untuk Youtube, 5600 pengikut untuk facebook, serta 1.762 pengikut untuk twitter. LPPKSPS yang saat ini sedang dalam pengajuan untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi ( ZI-WBK) harus mengedepankan keterbukaan informasi publik dalam layanannya sesuai UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta meningkatkan layanan publik sehingga kepuasan masyarakat terhadap layanan LPPKSPS pun diharapkan meningkat. Selain itu, adanya (Dalam) Permendikbud No. 40 Tahun 2021 tentang (Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah menyatakan bahwa beban kerja kepala sekolah adalah untuk melaksanakan tugas pokok Manajerial, Pengembangan Kewirausahaan, dan Supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. Dengan adanya beban kerja yang sedemikian besar yang diemban oleh guru sebagai Kepala Sekolah LPPKSPS sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam hal Pengembangan dan Pemberdayaan Kompetensi Kepala Sekolah mengembangkan plan Pengembangan dan peberdayaan kepala sekolah.) Hal ini menuntut LPPKSPS untuk lebih mempublikasikan pengembangan profesi KS/PS yang menjadi tugas dan fungsi LPPKSPS kepada guru, kepala sekolah, masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah serta Lembaga Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, sarana publikasi yang paling efektif dan efisien untuk mendukung program-program LPPKSPS adalah melalui media sosial. Mengingat pentingnya keberadaan media sosial bagi LPPKSPS untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, maka diperlukan pengelola yang memiliki kompetensi yang baik di bidang tersebut. Karena itu LPPKSPS menyelenggarakan "Workshop Fotografi dan Pembuatan Konten Media Sosial" yang ditujukan untuk pengelola media sosial di LPPKSPS serta staf yang mendukung dalam pembuatan konten media sosial di LPPKSPS. Kegiatan Workshop Fotografi dan Pembuatan Konten Media Sosial ini dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 24 Februari 2022 di LPPKSPS dan diikuti oleh 15 pegawai LPPKSPS, serta dibuka secara langsung oleh Kasubbag TU LPPKSPS - Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T....

- Kamis, 17 Februari 2022
Digitalisasi Program Unggulan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Tahap 1
#SahabatEdu, tanggal 15-18 Februari LPPKSPS mengadakan kegiatan Digitalisasi Program Unggulan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah tahap one, sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Finalisasi Perangkat Program unggulan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh 12 orang terdiri dari 2 Widyaiswara, 4 PTP LPPKSPS, dan half dozen Staf LPPKSPS yang bertempat di Gedung Yudhistira lt.three LPPKSPS. Kegiatan dibuka langsung oleh Drs. Sri Mulyono, M.Pd. selaku koordinator Pokja PGP LPPKSPS. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Digitalisasi iv (empat) paket micro learning. Plan unggulan kepala sekolah dan programme unggulan pengawas sekolah. Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah merupakan faktor pendukung yang utama dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah yang masing-masing memiliki kompetensi untuk terus dapat ditingkatkan dan dikembangkan keprofesionalannya sesuai dengan bidangnya. LPPKSPS mengadakan kegiatan penyusunan Plan unggulan yang bersifat inovatif untuk dapat diselenggarakan dengan kerjasama kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota di Republic of indonesia dengan beragam pilihan paket micro learning yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah dalam lingkup sekolah pada jenjang TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. #LPPKSPS #SiapZIWBK #UntukPendidikanLebihBaik #ProgramUnggulanLPPKSPS #KepalaSekolah #PengawasSekolah...

- Selasa, 15 Februari 2022
Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Mengatasi Krisis Pembelajaran
Untuk mengatasi krisis pembelajaran, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, secara daring, Jumat (eleven/two/2022). Menteri Nadiem mengungkapkan, merujuk berbagai studi nasional maupun internasional, krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun. Krisis pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. "Untuk literasi, learning loss ini setara dengan vi bulan belajar. Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan five bulan belajar," ucap Menteri Nadiem. Namun, penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pademi Covid-19. "Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif," tekan Nadiem. Menteri Nadiem menyebutkan beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka. Pertama, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada plan peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Lalu sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Keunggulan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan proyek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023. Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar. "Dengan Merdeka Belajar, tidak akan ada pemaksaan penerapan (Kurikulum Merdeka) ini selama dua tahun ke depan," tegas Nadiem. Menteri Nadiem kembali mengingatkan, sejak Tahun Ajaran 2021/2022, Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dikenal sebagai Kurikulum Prototipe telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Plan Sekolah Penggerak (PGP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru. Mulai tahun 2022, Kurikulum Merdeka dapat diterapkan satuan pendidikan meskipun bukan Sekolah Penggerak, mulai dari TK-B, SD dan SDLB kelas I dan 4, SMP dan SMPLB kelas Vii, SMA dan SMALB dan SMK kelas Ten. "Tolong diingat bahwa kurikulum ini adalah opsi atau pilihan bagi sekolah, sesuai dengan kesiapannya masing-masing. Tidak ada transformasi proses pembelajaran kalau kepala sekolah dan guru-gurunya merasa terpaksa," kata Menteri Nadiem, satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing," terang Nadiem. "Kunci keberhasilan sebuah perubahan kurikulum adalah kalau kepala sekolah dan guru-gurunya memilih untuk melakukan perubahan tersebut," imbuhnya. Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan. Perubahan struktur mata pelajaran akibat penerapan Kurikulum Merdeka tidak akan merugikan guru. Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut. "Kami jamin tidak akan merugikan guru. Ini tidak akan mengurangi jam mengajar dan tunjangan profesi guru," tegas Mendikbudristek. Antusiasme Guru Menerapkan Kurikulum Merdeka Guru SMP Negeri ii Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo mengungkapkan kisahnya. Menurutnya, dahulu saat mengajar guru terbelenggu dengan kriteria kelulusan minimal (KKM), sedangkan di Kurikulum Merdeka ia merasa guru sangat menghargai proses dan pencapaian siswa dalam belajar. "Guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar semaksimal mungkin," tuturnya bersemangat. Sementara itu, Stevani Anggia Putri, guru kelas di SD Negeri 005 Sekupang Kota Batam menyampaikan perubahan yang sangat terasa di sekolahnya. Melalui Kurikulum Merdeka dirinya lebih berkesempatan mengetahui minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. "Asesmen pembelajaran cukup efektif untuk membantu saya memetakan kebutuhan siswa. Saya sebagai guru dapat menyusun metode serta strategi pembelajaran yang sesuai minat dan profil siswa. Ditambah dengan pembelajaran kolaboratif berbentuk proyek yang bertujuan untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar," urai Anggi ketika berbincang dengan Mendikbudristek seputar pengalamannya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Tak lupa, Anggi juga berpesan kepada rekan sejawatnya, "Kita harus sadar bahwa guru ibarat petani dan siswa ibarat benihnya maka dengan kemampuan kita merawat benih dengan baik, benih yang kita tanam akan tumbuh berkualitas. Semoga dengan penerapan Kurikulum Merdeka kita bisa memberikan fasilitas dan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila yang mampu bersaing di masa depan." Padil Sarip Mako, Kepala SLBN Batu Merah Ambon Maluku menyampaikan dampak positif penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya. Dengan menerapkan kurikulum prototipe, sekolah penggerak, sekolahnya dapat mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. "Dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek, memberikan kesempatan kepada siswa lebih percaya diri untuk belajar melalui pengamatan bagaimana bekerja sama, bagaimana toleransi antarsesama dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila," tuturnya. Sementara itu, Armayanti, Kepala SMK Swasta Taman Siswa Medan Sumatra Utara mengungkapkan Kurikulum Merdeka juga mendukung peningkatan kualitas pelayanan pembelajaran dan kualitas lulusan. "Penerapan kurikulum Prototipe/Merdeka ini memberikan ruang bebas berkreasi bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas kompetensinya melalui gerakan Merdeka Belajar," katanya. Mendikburistek mengimbau para guru dan kepala sekolah agar dapat mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar dan kurikulum.kemdikbud.go.id. Selain itu, juga dapat menyimak video pengenalan Kurikulum Merdeka melalui kurikulum.gtk.kemdikbud.become.id. Kemudian, bagi Satuan Pendidikan yang berminat dapat mengisi angket dan mendaftar untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada kurikulum.gtk.kemdikbud.become.id mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022, mendaftar satuan pendidikannya untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id, mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022. Untuk satuan pendidikan swasta perlu mendapatkan persetujuan dari Yayasan. Sementara kepada Dinas Pendidikan, Menteri Nadiem mengimbau untuk mendukung satuan pendidikan yang memutuskan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. "Ayo unduh Platform Merdeka Mengajar dan pelajari lebih dalam, serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka," ajaknya. Sumber: https://gtk.kemdikbud.get.id/read-news/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-mengatasi-krisis-pembelajaran...

- Rabu, 26 Januari 2022
Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi PGP Tahun 2022
#SahabatEdu, mulai hari Senin due south.d. Jumat tanggal 24 s.d. 28 Januari 2022 LPPKSPS menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi PGP Tahun 2022 di Hotel & Residences Harris Riverview Kuta, Bali yang diikuti oleh Ditjen GTK, Direktorat KSPS Tendik, seven Satker dibawah Ditjen GTK, Dinas Pendidikan, dan Tim Pengembang PGP. Kegiatan dibuka langsung secara daring oleh Direktur KSPS Tendik Dr. Praptono, Yard.Ed. Tujuan kegiatan ini untuk Merefleksikan pelaksanaan PGP Tahun 2021; menjadwalkan pelaksanaan PGP A3 dan A4 serta penyelesaiannya; Mensosialisasikan kebijakan PGP Tahun 2022; menyiapkan seleksi dasus dan akademik untuk PGP A5; mensosialisasikan pada dinas pendidikan mengenai mekanisme penerimaan seleksi PGP; menyegarkan tim PGP Satker dibawah Ditjen GTK mampu mengimplementasikan SIM PKB dan LMS PGP Tahun 2022; serta memfinalisasi juknis banpem 2022. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila yang dimaksud adalah peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri. Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. Rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan pendidikan, bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti kegiatan di satuan pendidikan, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan pendidikan, dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya. PGP angkatan 6 dilaksanakan mulai bulan Agustus 2022 sampai dengan bulan Maret 2023. Perjalanan calon guru penggerak masih panjang, untuk memaksimalkan kegiatan agar bisa tercapai tujuan dari program ini, maka LPPKSPS akan mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6. #RakorPGP2022 #LPPKSPS #SiapZIWBK #UntukPendidikanLebihBaik...

- Senin, 24 Januari 2022
Survei: Programme Guru Penggerak Dinilai 99,9% Guru Berhasil Tingkatkan Kemampuan Inovasi Guru
Program Guru Penggerak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dinilai berdampak baik bagi para guru. Hal ini tercermin dari hasil survei Indikator Politik Republic of indonesia pada akhir 2021 kepada 983 responden yang menyambut Program Guru Penggerak (PGP) dengan positif. Sebanyak 99,9 persen guru (68,5 persen sangat setuju dan 31,4 persen setuju) menilai PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi. Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Praptono, menegaskan, Merdeka Belajar bertujuan mendukung para guru makin mandiri dan memerdekakan para murid. "Artinya, para guru didorong untuk punya kesadaran dan tanggung jawab untuk terus belajar. Jadi, Merdeka Belajar itu dari sisi guru merdeka mengajar, dan dari sisi anak merdeka belajar," jelas Praptono dalam Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar secara daring, Kamis (twenty/1). Praptono juga menyampaikan apresiasinya pada para peserta. "Peserta luar biasa. Padahal, awalnya mereka tidak tahu apa yang akan didapatkan dari programme ini. Tapi mereka benar-benar berangkat dari niat tulus melakukan perubahan, meningkatkan profesionalisme dan kompetensi, sehingga terjadilah transformasi pendidikan. Maka Kemendikbudristek mengajak para guru hebat Indonesia mengambil bagian dalam transformasi pendidikan lewat Program Guru Penggerak," ucap Praptono. Sejak awal, diakui Praptono, respons para guru Indonesia terhadap PGP tumbuh dengan baik. "Sehingga di Angkatan 5 ini, kami yang hanya akan merekrut delapan ribu Calon Guru Penggerak, harus menyeleksi lebih dari 100 ribu peserta dari 160 kabupaten/kota. Mudah-mudahan tren positif ini bisa kita jaga sehingga semakin banyak guru-guru yang bisa kita siapkan jadi agen perubahan. Kalau gurunya hebat, kepala sekolahnya hebat, pasti pembelajarannya bisa semakin baik," tutur Praptono. Sebelumnya, Peneliti Senior Direktur Riset Indikator Politik Republic of indonesia, Adam Kamil, menerangkan bahwa survei menemukan para responden merasakan beragam manfaat program baik bagi individu guru dan sekolah, serta efektif meningkatkan kapasitas kepemimpinan. Adam melanjutkan, "Aspek administrasi dan sistem informasi Plan Guru Penggerak secara umum dinilai sudah baik. Hampir semua setuju atau sangat setuju bahwa informasi tentang Guru Penggerak mudah diperoleh dan dipahami, sistem pendaftaran dan seleksi mudah dilakukan, persyaratan bagi pendaftar mengakomodasi minat pendaftar, dan durasi pendidikan sudah sesuai," terang Adam. Platform Guru Belajar dan Berbagi juga dinilai sangat bermanfaat dan memudahkan kolaborasi menggelar pembelajaran. Sebanyak 68,5 persen responden sangat setuju dan 31,iv persen setuju PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi. Sebanyak 68,iii persen sangat setuju dan 31,5 persen responden setuju Guru Penggerak berdampak baik bagi diri pribadi, murid, dan sekolah. Sebanyak 61,iv persen responden setuju dan 38,1 persen sangat setuju bahwa PGP sukses menghasilkan pemimpin pembelajaran yang berpola pikir Merdeka Belajar dan berpihak pada murid. Sebanyak 57 persen responden sangat setuju dan 42,8 persen setuju bahwa para Calon Guru Penggerak telah berhasil menularkan praktik baik yang dipelajari selama mengikuti program Guru Penggerak pada guru-guru lainnya. Para guru juga menyambut penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). "Rata-rata di atas 44% penyederhanaan RPP ini berdampak baik bagi para guru. Guru menilai penyederhanaan RPP mengurangi beban administrasi dan memberi keleluasaan, sehingga mereka lebih inovatif menyusun materi ajar," jelas Adam. Dampaknya, tambah Adam, para murid bisa belajar lebih kontekstual, lebih kreatif, dan lebih tertarik kepada materi. Wadah digital interaksi dan inovasi guru Kemendikbudristek, gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id, juga ditanggapi positif. "Platform ini dinilai sangat bermanfaat menambah pengetahuan bagi para guru dan juga untuk saling berbagi. Platformnya juga mudah digunakan dan konten yang ada dinilai sudah sesuai kebutuhan," terang Burhanuddin, yang menuturkan sebanyak 53,2 persen responden sangat setuju dan 45,iii persen setuju bahwa platform ini bermanfaat bagi para guru. Adam menyarankan Kemendikbudristek terus konsisten meningkatkan kapasitas guru, berhubung antusiasme guru besar. "Kombinasi program-program ini sudah cukup komplet dan harus terus dijaga mutunya, sehingga ketersediaan guru yang cepat beradaptasi terhadap perubahan juga tetap terjaga," saran Adam. Salah satu peserta programme, Guru SMA Negeri 2 Ambon, Sonya Elly, sepakat atas hasil survei. Sonya mengatakan bahwa Guru Penggerak telah mengubahnya menjadi lebih baik. "Poal pikir saya sekarang berubah, jadi lebih optimis melihat tantangan. Cara saya mengambil keputusan juga berubah," terang Sonya. Dilanjutkan Sonya, ia menjadi punya gambaran pembelajaran yang ingin ia sampaikan pada anak didiknya. "Saya mencoba membekali murid menghadapi abad 21. Saya bertanggung jawab atas pendidikan mereka, jadi saya melakukan yang terbaik membuat pembelajaran bermakna. Guru yang hebat itu bisa mengajar yang sesuai kebutuhan anak, terus berinovasi, tidak menutup diri dari perkembangan zaman, tapi mau belajar terus," ucap Sonya. Sonya menilai, Program Guru Penggerak sudah sangat baik. Namun, dirinya berharap agar ke depan semakin banyak pembekalan kepemimpinan, manajerial, dan administrasi bagi para Guru Penggerak. "Supaya para guru dapat menjadi kepala-kepala sekolah yang luar biasa," ucap Sonya. Kebijakan Rekrutmen PPPK Disetujui Mayoritas Responden Menyoal Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru, hasil survei menunjukkan hampir semua lolos seleksi PPPK Guru, dengan sekitar 4 persen tidak lulus. Sebagian besar responden setuju (59,1 persen) dan sangat setuju (37,1 persen) terhadap kebijakan Rekrutmen PPPK. "Para guru menganggap kebijakan ini memberi kesempatan bagi guru honorer di atas 35 tahun untuk ikut seleksi," tutur Adam. Sebanyak 63,iv persen responden setuju dan 29,vi persen sangat setuju bahwa Rekrutmen PPPK merupakan kebijakan yang tepat untuk menjawab isu kesejahteraan dan perlindungan guru. "Sebagian besar juga menilai proses rekrutmen PPPK adil dan transparan, informasi mudah diperoleh, serta pendaftarannya mudah," ucap Adam. Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/principal/blog/2022/01/survei-program-guru-penggerak-dinilai-999-guru-berhasil-tingkatkan-kemampuan-inovasi-guru...
DOWNLOAD HERE
Posted by: griffithwastual.blogspot.com
You may like these posts
- 8 in 1 Standard Screwdriver Set With LED at 84% Off at FreeKaaMaal.com Free Download
- The Camera’s Journey Through Time: A Brief Technological History of Photography – Download Free Courses FREE Download
- Asus X550LAV-XX771D 15.6-inch Laptop at Flat 28% off at FreeKaaMaal.com Free Download
- Buy Formal Shirt (White) at Flat 89 % Off at FreeKaaMaal.com Free Download
Post a Comment for "Free Download Materi Penguatan Kepala Sekolah Tingkat Smp UPDATED"